Selasa, 12 April 2011

Upaya meningkatkan profesionalisme guru





Mata Kuliah   : Profesi Kependidikan 2
Hari / Tanggal : Selasa/ 12 april 2011
Sifat               : Individu
 
Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik Mereka harus (1) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, (2) memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya, (3) memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya. Di samping itu, mereka juga harus (4) mematuhi kode etik profesi, (5) memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas, (6) memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya, (7) memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan, (8) memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas profesionalnya, dan (9) memiliki organisasi profesi yang berbadan hukum (sumber UU tentang Guru dan Dosen). Di lapangan banyak di antara guru mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. (2) Tidak memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas. Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial. Oleh karena itu, seorang guru selain terampil mengajar, juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik. Hal itu terindikasi dengan minimnya kesempatan beasiswa yang diberikan kepada guru dan tidak adanya program pencerdasan guru, misalnya dengan adanya tunjangan buku referensi, pelatihan berkala, dsb. Profesionalisme dalam pendidikan perlu dimaknai he does his job well. Artinya, guru haruslah orang yang memiliki insting pendidik, paling tidak mengerti dan memahami peserta didik. Guru harus menguasai secara mendalam minimal satu bidang keilmuan. Guru harus memiliki sikap integritas profesional. Dengan integritas barulah, sang guru menjadi teladan atau role model. Menyadari banyaknya guru yang belum memenuhi kriteria profesional, guru dan penanggung jawab pendidikan harus mengambil langkah. Salah satu tujuan pendidikan klasik (Yunani-Romawi) adalah menjadikan manusia makin menjadi "penganggur terhormat", dalam arti semakin memiliki banyak waktu luang untuk mempertajam intelektualitas (mind) dan kepribadian (personal). (4) Peningkatan kesejahteraan. Agar seorang guru bermartabat dan mampu "membangun" manusia muda dengan penuh percaya diri, guru harus memiliki kesejahteraan yang cukup.

Berdasarkan artikel di atas coba kemukakan argumentasi saudara bagiamanakah seharusnya seorang guru dalam menghadapi tuntutan profesionalisme guru, serta berikan contoh kongkritnya!
Tugas ini dikerjakan secara online paling lambat hari selasa / tangggal 12 april 2011 pukul 21.00 wib



76 komentar:

Anonim mengatakan...

nama : yunus nur hidayah
npm : 08231036


Profesionalisme Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah

Tuntutan terhadap lulusan dan layanan lembaga pendidikan yang bermutu semakin mendesak karena semakin ketatnya persaingan dalam lapangan kerja. Salah satu implikasi globalisasi dalam pendidikan yaitu adanya deregulasi yang memungkinkan peluang lembaga pendidikan asing membuka sekolahnya di Indonesia. Oleh karena itu persaingan antar lembaga penyelenggara pendidikan dan pasar kerja akan semakin berat. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi lembaga pendidikan kecuali hanya mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produk-produk akademik dan layanan lainnya, yang antara lain dicapai melalui peningkatan mutu pendidikan.
Dalam tulisan ini dibahas tentang paradigma baru dalam pendidikan, apa dan mengapa mutu, etos kerja dan profesionalisme guru serta tantangan dunia pendidikan terkait dengan perkembangan teknologi informasi dan otonomi daerah/desentralisasi pendidikan.

PARADIGMA BARU
Untuk mencapai terselenggaranya pendidikan bermutu, dikenal dengan paradigma baru manajemen pendidikan yang difokuskan pada otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan evaluasi. Keempat pilar manajemen ini diharapkan pada akhirnya mampu menghasilkan pendidikan bermutu (Wirakartakusumah, 1998).

http://ekosupiyan.blogspot.com/2011/01/guru-dan-peningkatan-mutu-pendidikan-di.html

Unknown mengatakan...

Eko Novian
09231024
IVA

Menurut pendapat saya, oleh karena itu seorang guru selain mengajar harus mempnyai ketrampila, dan pengetahuan yang luas.Guru harus memilki bakat, minat, panggilan jiwa, memiliki kualifikasi pendidik, dan latar belakang pendidikan yang sesuai bidang tugasnya. Mematuhi kode etik serta memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugasnya.

Anonim mengatakan...

NAMA : GIGIH EPRI WICAKSONO
NPM : 08231014

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI LESSON STUDY

Lesson Study adalah suatu proses kolaboratif dimana sekelompok guru mengidentifikasi suatu masalah pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran (yang meliputi kegiatan mencari buku dan artikel mengenai topik yang akan dibelajarkan), membelajarkan siswa sesuai skenario (salah seorang guru melaksanakan pembelajaran sementara yang lain mengamati), mengevaluasi dan merevisi skenario pembelajaran, membelajarkan lagi skenario pembelajaran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi pembelajaran dan membagikan hasilnya dengan guru-guru lain.

Lesson Study dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan keprofesionalan guru, yaitu dengan menguraikan delapan pengalaman yang diberikan Lesson Study kepada guru sebagai berikut. Lesson Study memungkinkan guru untuk:

1) memikirkan dengan cermat mengenai tujuan dari pembelajaran, materi pokok, dan bidang studi,
2) mengkaji dan mengembangkan pembelajaran terbaik yang dapat dikembangkan,
3) memperdalam pengetahuan mengenai mengenai materi pokok yang diajarkan,
4) memikirkan secara mendalam tujuan jangka panjang yang akan dicapai berkaitan dengan siswa,
5) merancang pembelajaran secara kolaboratif,
6) mengkaji secara cermat cara dan proses belajar serta tingkah laku siswa,
7) mengembangkan pengetahuan pedagogis yang kuat/penuh daya, dan
8) melihat hasil pembelajaran sendiri melalui mata siswa dan kolega.

Sumber : http://re-searchengines.com/0308widarso.html

Anonim mengatakan...

NAMA : TIMBANG PRASOJO
NPM : 08231033

Profesionalisme Guru Dalam Mengajar
Seorang guru dapat dikatakan sebagai guru yang profesional jika mereka mampu menghasilkan anak didik yang beda dari lainnya. Maksudnya seorang guru yang profesional harus bisa menjadikan anak didikya memiliki pengetahuan yang luas serta mampu menguasai pelajaran yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Seorang guru yang profesional dituntut untuk mampu membuat suatu terobosan baru tentang sistem pembelajaran. Tentang bagaimana cara membuat suatu metodologi pembelajaran yang efektif untuk diterapkan kepada anak didiknya. Metodologi pembelajaran yang unik dan menarik akan sangat membantu anak didik dalam memahami pelajaran yang diberikan.
Seorang guru yang profesional harus mampu menjadi guru yang inspiratif, kreatif, dan inovatif. Kreativitas merupakan poin yang pentig untuk menjadi guru yang mempunyai profesionalisme tinggi.
“Kreativitas adalah kesanggupan untuk menemukan sesuatu yang baru dengan jalan mempergunakan daya khayal, fantasi, dan imajinasi” (Sutadipura,1985). Guru yang kreatif akan selalu membawa ide-ide segar untuk memotivasi muridnya, mampu menciptakan suasana kelas yang inspiratif bagi anak didiknya. Kelas yang ispiratif akan membantu anak didik untuk menyerap pelajaran yang diberikan.
Profesionalisme guru dalam mengajar juga akan terwujud jika seorang guru memiliki kemampuan intelektual yang memadai. Asmani, Jamal (2009) menyimpulkan bahwa guru yang profesional adalah guru yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan moral, kecerdasan emosional, kecerdasan motorik, dan kecerdasan moral.
Dalam pelaksanaannya, antara kecerdasan yang satu dan lainnya harus seimbang. Misalnya, seorang guru yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi, namun tidak diimbangi dengan kecerdasan moral yang tinggi pula, maka akan berpegaruh pada anak didiknya. Anak didik hanya akan mementingkan keberhasilan daripada proses, atau mereka hanya mencari nilai yang bagus tanpa menghiraukan cara yang digunakan halal atau haram.
Profesionalisme yang tinggi hanya dimiliki oleh guru yang memiliki wawasan yang luas. Seorang guru harus menguasai materi secara mendalam. Sehingga mampu mengeksplorasikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh murid. Guru yang berwawasan luas, selalu mengikuti perkembagan teknologi dan informasi. Selain itu, juga mampu memanfaatkan teknologi dan informasi untuk menunjang pembelajarannya.
Profesionalisme guru dalam mengajar juga tercemin dari cara penyampaian materi pelajaran. Seorang guru harus berkonsentrasi pada materi yang dibahas, sehingga hasilnya bisa maksimal. Disamping itu, dengan profesionalisme yang tinggi dalam mengajar, akan memberi motivasi bagi siswa untuk lebih mengembangkan bakat dan kemampuannya. Sehingga, profesionalisme yang tinggi sangat penting dimiliki bagi seorang guru.
Sumber : http://shinta91.wordpress.com/2009/12/31/pentingnya-profesionalisme-guru/

Anonim mengatakan...

Guntur Widodo 09231028 IVA

Bagiamanakah seharusnya seorang guru dalam menghadapi tuntutan profesionalisme guru, serta berikan contoh kongkritnya..

Menurut Saya,
profesionalisme guru merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi, seiring dengan semakin meningkatnya persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Diperlukan orang-orang yang memang benar benar-benar ahli di bidangnya, sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya agar setiap orang dapat berperan secara maksimal, termasuk guru sebagai sebuah profesi yang menuntut kecakapan dan keahlian tersendiri. Profesionalisme tidak hanya karena faktor.
Tuntutan dari perkembangan jaman, tetapi pada dasarnya juga merupakan suatu keharusan bagi setiap individu dalam kerangka perbaikan kualitas hidup manusia. Profesionalisme menuntut keseriusan dan kompetensi yang memadai, sehingga seseorang dianggap layak untuk melaksanakan sebuah tugas.

Upaya peningkatan Profesionalisme guru antara lain:

1.Sertifikasi sebagai sebuah sarana.
2. Perlunya perubahan paradigma.
3. Jenjang karir yang jelas.
4.Peningkatan kesejahteraan yang nyata.

Contoh Konkrit..

Anak didik tidak lagi ditempatkan sekedar sebagai obyek pembelajaran tetapi harus berperan dan diperankan sebagai obyek. Sang guru tidak lagi sebagai instruktur yang harus memposisikan dirinya lebih tingi dari anak didik, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator atau konsultator yang bersifat saling melengkapi. Dalam konteks ini, guru di tuntut untuk mampu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif secara dinamis dalam suasana yang demokratis. Dengan demikian proses belajar mengajar akan dilihat sebagai proses pembebasan dan pemberdayaan, sehingga tidak terpaku pada aspek-aspek yang bersifat formal, ideal maupun verbal. Penyelesaian masalah yang aktual berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah harus menjadi orientasi dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, out put dari pendidikan tidak hanya sekedar mencapai IQ, tetapi mencakup pula EQ dan SQ.

Andi Oktonda mengatakan...

Andi Oktonda (09231008/IV A)

Menurut saya seorang guru yang profesional harus bisa menguasai bidang teknologi seperti komputer, jadi bukan hanya menguasai materi pembelajaran saja. Guru profesional juga harus dapat memenuhi kriteria yang berlaku pada saat ini.

Contohnya : Guru-guru di SD dan SMP kebanyakan pada saat ini belum semua mempunyai gelar sarjana, seharusnya dengan terjaminya taraf hidup guru pada saat ini dapat memotivasi kinerja guru sebagai seorang tenaga pengajar untuk lebih mengembangkan kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial.

Anonim mengatakan...

NAMA : DWI PURNOMO
NPM : 09231022
KELAS : IVA

Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.

SUMBER : http://www.alfurqon.or.id/component/content/article/64-guru/343-profesionalisme-guru

Andi Oktonda mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

nama : Dwi handayani
Npm : 09231021
kelas : 4A


Setuju, karena Dalam menghadapi profesionalisme guru sebaiknya guru dapat menguasai kompetensi-kompetensi dan kode etik keprofesionalan agar bisa menghadapi tuntutan-tuntutan dan mendidik para siswa dengan benar dan dalam mendidik guru juga harus bisa mengoprasikan media-media elektronoik seperti lcd,laptop agar para siswa tidak jenuh apalagi dalam pembelajaran sejarah agar tidak monoton.guru juga menggunakan metode-metode yang berfariatif dalam mengajar dalam menghadapi tuntutan profesionalisme....
contoh : banyak dilapangan guru yang tidak sepenuhnya mampu melaksanakan keprofesionalisme dalam mengajar karna guru dalam mengajar hanya santai-santai tidak sungguh-sungguh dan tidak memahami kompetensi-kompetensi dalam mengajar sehingga pendidikan di indonesia ini sangat tertinggal dengan negara-negara lain di dunia ini

Anonim mengatakan...

nama : leli kristiani
npm : 09231038
KELAS : SEJARAH 4A

Saya setuju dengan artikel tersebut karena seorang guru harus harus mempunyai kompetensi tersebut tapi selai itu juga harus mengetahui tentang undang-undang guru dan dosen serta harus mengetahui kode etik dan mempelajari pelajarab tentang pelajaran keguruan dan perkembangan peserta didik agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses belajar mengajar dan bisa berjalan lancar sesuai dengan tujuan pendidikan

Anonim mengatakan...

nama : ari muhardyanah
kelas : 4a
npm : 09231014

seorang guru harus mempunyai kopetensi profesional yang tinggi,karena profesionalme guru sangatlah penting dalam meninjau karir guru, pengembangan kreatifitas sangat mendukung untuk tercapainya hasil yang maksimal.seorang guru harus mampu mengikuti perkembangan yang maju saat ini,pengunaan media elektronik sangat mendukung,jadi guru harus mampu menghasilkan peserta didik yang aktif pula,karena tunuttan guru sangat berat,sehingga berbagai cara atau metode harus diterapkan untuk mdapat memahami.
contohnya: seorang guru yang profesional bila tidak dapat hadir saat jam pelajaran dapat mengganti dengan memberikan tugas.

chemon mengatakan...

profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan dan melaksanakan. yaitu merupakan kemahiran dan kecakapan untuk memenuhi standar mutu guru. dan guru pun mempunya4 kompetensiyang harus imiliki yaitu :
a. Kompetensi pedagogik : yaitu kemahiran guru dalam penguasaan materi.
b. Kompetensi personality: yaitu kemampuan individual yang di miliki guru atau kepribadian.
c. Kompetensi Kognitif: yaitu guru hendaknya bersifat flexibel
d. Kompetensi sosial: yaitu kecakapan guru daam berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakatnya.
keempat kompeteni tersebut sudah diatur dalam undang-undang guru dan dosen tahun 2005. namun kenyataan empirisnya tidak semua guru memiliki kompetensi-kompetensi tersebut. hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan profesinya dan rasa integritas yang kurang pada diri seorang guru. sehingga guru harus mempunyai tim penilai bisa berupa supervisi

Anonim mengatakan...

menurut saya yg seharusnya dilakukan seorang guru dlm menghadapi profesioanalisme yaitu:
1. seorang guru harus selalu meng-update pengetahuan mereka dlm bidang mereka, ini dimaksudkan agar tidak ketinggalan informasi2 tentang pendidikan yang terbaru. sebab sebagai seorang dituntut selalu aktif dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan.
2. hendaknya lebih memperhatikan dengan baik tingkat pendidikan, supervisi akademik dan fasilitas kerja.
3. peningkatan pendidikan guru secara bertahap dari yang masih strata satu ditingkatkan menjadi strata dua dan seterusnya. Selain itu hendaknya para guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggaran oleh sekolah maupun di luar sekolah.


DESTA JAYA BUANA
09231019/IV A

chemon mengatakan...

Mona Bonita (09231043) 4a
profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan dan melaksanakan. yaitu merupakan kemahiran dan kecakapan untuk memenuhi standar mutu guru. dan guru pun mempunya4 kompetensiyang harus imiliki yaitu :
a. Kompetensi pedagogik : yaitu kemahiran guru dalam penguasaan materi.
b. Kompetensi personality: yaitu kemampuan individual yang di miliki guru atau kepribadian.
c. Kompetensi Kognitif: yaitu guru hendaknya bersifat flexibel
d. Kompetensi sosial: yaitu kecakapan guru daam berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakatnya.
keempat kompeteni tersebut sudah diatur dalam undang-undang guru dan dosen tahun 2005. namun kenyataan empirisnya tidak semua guru memiliki kompetensi-kompetensi tersebut. hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan profesinya dan rasa integritas yang kurang pada diri seorang guru. sehingga guru harus mempunyai tim penilai bisa berupa supervisi

Anonim mengatakan...

nama : alfiana mustika rini
npm : 09231005
kelas : sejarah / 4A

saya sejutu dengan artikel tersebut, dilihat dari pendidikan sekarang pendidik sudah mampu untuk menghadapi itu semuanya seperti beberapa kompetensi yang dijelaskan di artikel tersebut karena disini dalam mengajar guru tidak asal untuk mengajar tetapi dengan menggunakan UU guru dan dosen sehingga dalam proses pengajaran akan terarah serta dapat mempermudah dalam proses pengajaran.
contoh yang kongret :
disini peserta didik dibuat aktif dalam proses pengajaran . sehingga disini guru sebgai fasilitator yang dapat memberikan pengarahan kepada siswa, serta dapat memberikan pengetahuan - pengetahuan yang baik kepada siswa.

Anonim mengatakan...

menurut saya yg seharusnya dilakukan seorang guru dlm menghadapi profesioanalisme yaitu:
- seorang guru harus selalu meng-update pengetahuan mereka dlm bidang mereka, ini dimaksudkan agar tidak ketinggalan informasi2 tentang pendidikan yang terbaru. sebab sebagai seorang dituntut selalu aktif dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan.
- hendaknya lebih memperhatikan dengan baik tingkat pendidikan, supervisi akademik dan fasilitas kerja.
contoh :peningkatan pendidikan guru secara bertahap dari yang masih strata satu ditingkatkan menjadi strata dua dan seterusnya. Selain itu hendaknya para guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggaran oleh sekolah maupun di luar sekolah.


DESTA JAYA BUANA
09231019/IV A

Anonim mengatakan...

nama :anis kurniawati
kelas :4a
npm :09231011

Seorang guru yang profesional harus mengetahui kompetensi profesionalisme untuk mencapai pembelajaran yang optimal untuk menghasilkan anak didik yang berkualitas karena tuntutan jaman dan semakin ketatnya persaingan dalam lapangan kerja , seorang guru yang profesional harus mempunyai sikap dan tanggung jawab dalam tugas dan perananya dalam proses pembeajaran karena tugas guru amatlah berat.
contoh : Seorang guru yang profesional mampu mengembangkan materi- materi yang di ajarkan.

Anonim mengatakan...

Nama : Andryan Bekti S.N
Npm : 09231010
Kelas: IV A

Menurut saya seorang Guru yang profesional bukan hanya memiliki kompetensi-kompetensi tersebut di atas saja melainkn bisa mempraktikan nya dalam kehidupan nyata, apabila seorang Guru hanya mempunyai kompetensi-kompetensi tersebut tetapi banyak guru-guru yang belum menjalankan kompetensi tersebut.
Padahal di era modern sekarang ini banyak di butuhkan guru-guru yang bisa mempraktikan kompetensi-kompetensi tersebut. Sebagai seorang guru hrus menjalankan peran dan tugas guru dengan baik serta dibatasi dengan kode etik, dan guru tersebut memiliki niat menjadi guru yang profesional.

Anonim mengatakan...

nama: Anang widodo
npm : (09231007)

Menurut saya salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui sertifikasi sebagai sebuah proses ilmiah yang memerlukan pertanggung jawaban moral dan akademis. Dalam issu sertifikasi tercermin adanya suatu uji kelayakan dan kepatutan yang harus dijalani seseorang, terhadap kriteria-kriteria yang secara ideal telah ditetapkan.Sertifikasi bagi para Guru dan Dosen merupakan amanah dari UU Sistem Pendidikan Nasional kita (pasal 42) yang mewajibkan setiap tenaga pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar yang dimilikinya. Singkatnya adalah, sertifikasi dibutuhkan untuk mempertegas standar kompetensi yang harus dimiliki para guru dan dosen sesui dengan bidang ke ilmuannya masing-masing.

Unknown mengatakan...

Nama : Edlin Vivi M.
kelas : IV A (09231023)

Menurut saya Salah satu usaha untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah pendalaman materi pelajaran melalui pelatihan-pelatihan. Beri kesempatan guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tanpa beban biaya atau melengkapi sarana dan kesempatan agar guru dapat banyak membaca buku-buku materi pelajaran yang dibutuhkan guru untuk memperdalam pengetahuannya. dan ebaiknya tugas-tugas administrasi yang selama ini harus dikerjakan seorang guru, dibuat oleh suatu tim di Diknas atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan bersifat fleksibel (bukan harga mati) lalu disosialisasikan kepada guru melalui sekolah-sekolah. Hal ini dapat dijadikan sebagai pegangan guru mengajar dalam mengajar dan membantu guru-guru prmula untuk mengajar tanpa membebani tugas-tugas rutin guru.

Gatot Supriyono mengatakan...

Gatot Supriyono
09231027
IV/A

Dalam bidang pendidikan pada saat ini seorang guru dituntut untuk mengembangkan kompetensi pendidikan yang lebih berkualitas dalam menunjang profesionalisme guru tetapi kenyataan pada saat ini seorang guru hanya mementingkan taraf hidup mereka sendiri dan tidak mau mengemban tugasnya sebagai seorang tenaga pendidik.
Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial. Dalam bidang pendidikan sekarang seorang guru yang profesional seharusnya benar-benar paham akan tugas sebagai seorang pendidik dimana seorang pendidik harus mau mengembangkan pengetahuanya sehingga peserta didik bisa menguasai perkembangan pendidikan pada saat ini.
Bukti kongkrit : Didaerah terpencil atau pedesaan tenaga pengajarnya hanya mau dengan gajinya sementara tidak sesuai dengan prestasi kerjanya

Anonim mengatakan...

anita setyowati
09.231.013/sej 4a

Menurut saya,seorang guru yang profesional memang harus mempunyai kompetensi-kompetensi profesoinalisme guru yang mencakup (pedagogik,kognitif,personality,dan sosial).Karena kompetensi-kompetensi tersebut akan mendukung seorang guru dalam menjalankan peran dan tugasnya sebagai seorang guru.Baik dalam hal penyampaian materi,memahami karakter siswanya,ataupun dalam bersosialisasi dan berinteraksi.Jika keempat kompetensi tersebut dimilki oleh seorang guru,maka proses pembelajaran yang dilakukan akan berjalan secara optimal sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan sebelumnya.
Bukti kongkrit:
Seorang guru dituntut memiliki kompetensi profesional,seperti:
-Seorang guru harus bisa mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.Seringkali siswa merasa bosan dan tidak tertarik pada suatu mata pelajaran karena metode pembelajarannya yang monoton dan membosankan.Karena itu,seorang guru harus bisa mengembangkan metode pembelajaran dalam rangka menarik dan meningkatkan motivasi siswa terhadap suatu pelajaran.

Anonim mengatakan...

Nama : Anis Nuryani
Npm : 09231012
kls : 4 A
Seorang guru harus memenuhi ke empat kompetensi di atas agar menjadi guru yang terlatih dan profesional, sehingga bisa melaksanakan tugas dan peran guru secara optimal. Contoh konkritnya : guru haruus selalu mengembangkan kompetensi dengan aktif mengikuti lokakarya, studi banding, seminar-seminar, serta harus selalu update dengan demikian guru mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang bisa mendukung dalam tugas ke profesionalannya.

Anonim mengatakan...

AGUS TRI W
NPM :09231003/IV.A


Seorang guru dalam menghadapi tuntutannya hendaknya harus bisa menjalankan tugasnya secara optimal,sebab guru dalam hal ini harus mempunyai bekal ilmu yang khusus,tinggi dan mendalam,yang tidak mungkin dimiliki oleh orang lain yang bukan guru.selain itu juga dalam memenuhi tuntutanya seorang guru diharuskan mempunyai bekal dan prinsip dalam menjalankan tugasnya,sebab prinsip dari seorang guru mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam belajarnya,serta jika tujuan dari sebuah prinsip itu tercapai maka akan dapat mengangkat derajat dan nama baik guru dan sekolahnya.prinsip seorang guru tidak lain adalah,menciptakan SDM yang berkualitas dan bermutu tinggi yang dapat mengurangi tingkat pengangguran yang saat ini masih tinggi.
Dalam profesionalisme guru,seorang guru tentunya memiliki kemahiran serta keahlian yang memenuhi standar mutu pengajaran atau pendidikan yang tinggi,dikarenakan dalam perkembanganya,dunia pendidikan saat ini masihlah tertinggal dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin maju.
oleh karena itulah seorang guru dituntut untuk lebih berkembang lagi dengan cara lebih memperdalam ilmunya serta lebih profesional dan lebih optimal dan lebih mendalam seiring berkembangnya dunia pendidikan saat ini.
Sebagai contohnya guru yang profesional adalah guru memiliki bekal ilmu yang mendalam dan slalu aktif dalam memberikan pengajaran serta dapat memberikan potensi-potensi yang positif bagi siswanya dalam mencapai keberhasilanya..

Anonim mengatakan...

NAMA: Suwandi
NPM:09231073
KELAS:4A

Menurut saya untuk meningkatkan keprofesionalisme guru sangat banyak cara, seperti mengikuti seminar,penataran,obserfasi,karya ilmiah, memperdalam ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya sertifikasi,perlunya perubahan para digma, jenjang karir yang jelas,peningkatan kesejahteraan yang nyata,serta mematuhi kode etik guru yang telah di tetapkan,memupuk persaudaraan sesama guru dan rekan kerja.
seperti mengikuti kegiatan seminar atau penataran dan mematuhi peraturan yang telah di tetapkan oleh pihak sekolah serta seorang guru harus memiliki bakat,minat, dan idealis serta dapat bersosialisasi dengan baik baik dengan teman seprofesinya maupun dengan murid dan masyarakat.

Anonim mengatakan...

Nama : Iva Ferayanti
Npm : 09231035
Kelas : IV A

seorang guru harus mempunyai proses untuk mencapai berbagai macam kompetensi , ketrampilan dan sikap. agar dapat menjadikan siswa yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa, namun hal ini bukan sekedar transfer ilmu semata, melainkan menanamkan nilai-nilai dan moral terhadap diri siswa.
Guru harus bisa menggunakan banyak metode dalam mengajar, agar siswa bisa termotivasi untuk melakukan sesuatu.
Seorang guru dapat dikatakan profesional apabila, mampu memahami pengelolaan pembelajaran serta prosedur atau mekanisme yang mendukung di dalam kelancaran tugas-tugasnya dan harus dapat memahami bagaimana cara bertindak dan bersikap sesuai dengan etika jabatanya serta bersikap sesuai dengan tugas mengajarnya.
Misalnya : Seorang guru harus bisa menjalankn tugas dan harus bertanggung jawab sesuai dengan apa yang telah diatur di dalam kode etik keguruan.

Anonim mengatakan...

NAMA; Achmad Nuurul MUhtarom
MPN:09231002
KELAS: 4A

Menurut saya untuk meningkatkan profesionalismean guru sebelumnya guru harus memiliki kopetensi dasar antara lain kompetensi kognitif,afektif, dan psikomotorik. setelah itu guru juga dapat meningkatkan kopetensinya melalui mengikuti pelatihan-pelatihan atau seminar dan membuat karya ilmiayah, dan Tentang bagaimana cara membuat suatu metodologi pembelajaran yang efektif untuk diterapkan kepada anak didiknya, Metodologi pembelajaran yang unik dan menarik akan sangat membantu anak didik dalam memahami pelajaran yang diberikan.

Anonim mengatakan...

Nama : Galuh Hadinata
NPM : 09231026
Kelas: IV A
Pengembangan profesionalisme guru menjadi perhatian secara global, karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan informasi-informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam era hiperkompetisi. Tugas guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya. Pemberdayaan peserta didik ini meliputi aspek-aspek kepribadian terutama aspek intelektual, sosial, emosional, dan keterampilan. Tugas mulia itu menjadi berat karena bukan saja guru harus mempersiapkan generasi muda memasuki abad pengetahuan, melainkan harus mempersiapkan diri agar tetap eksis, baik sebagai individu maupun sebagai profesional.

Anonim mengatakan...

NAMA: Suwandi
NPM:09231073
KELAS:4A

Menurut saya untuk meningkatkan keprofesionalisme guru sangat banyak cara, seperti mengikuti seminar,penataran,obserfasi,karya ilmiah, memperdalam ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya sertifikasi,perlunya perubahan para digma, jenjang karir yang jelas,peningkatan kesejahteraan yang nyata,serta mematuhi kode etik guru yang telah di tetapkan,memupuk persaudaraan sesama guru dan rekan kerja.
seperti mengikuti kegiatan seminar atau penataran dan mematuhi peraturan yang telah di tetapkan oleh pihak sekolah serta seorang guru harus memiliki bakat,minat, dan idealis serta dapat bersosialisasi dengan baik baik dengan teman seprofesinya maupun dengan murid dan masyarakat.

Anonim mengatakan...

Lea dedy s
npm :09231037/4 A

Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.
bayang ditemukan dilapanganseorang guru yang mengajar tapi tidak lulusan dari dunia pendidikan,perlu perhatian dari pemerintah agar kualitas pendidikan baik dengan jalan mendukung adanya guru yang profesional karena pendidikan yang baik dipengaruhi guru yang profesional.

Anonim mengatakan...

Nama : Lia dwi kuswara
NPM : 09231039, IV A.

menurut saya, keprofesionalan seorang guru dapat dilihat bagaimana seorang guru bisa mengkondisikan sebuah pembelajaran menjadikondusif yang terutama di dalam sebuah kelas yang diajarkannya. Adapun syarat-syarat yang harus dimiliki seorang guru profesiunal yaitu :
- penguasaan materi yang penuh, sehingga dalam keadaan apapun guru bisa membawa keintelektualan peserta didik dalam pengolahan materi karena disini guru memberikan pengetahuan tentang materi kemudian peserta didik diberi kesempatan untuk mengolah dan mengembangkan masalah-masalah yang yang ditemukan. disini peran guru hanya memfasilitasi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar.
- pemahaman karakteristik peserta didik sangat diperlukan oleg guru karena disini guru berperan sebagai akil orang tua kandung, agar dalam proses pengajaran tidak ada kecanggunggan baik dari guru ke peserta didik maupu sebaliknya.
- seorang guru harus memiliki hubugan baik dengan sesama profesi maupun lingkungan sekitar karena figur seorang guru sangat dihargai.
- seorang guru harus pandai mempunyai ketrampilan maupun pengetahuan yang luas dengan mengikuti seminar-seminar.
- seorang guru harus benar mematuhi kode etik guru.

contoh kongkritnya :
dalam penguatan keprofesionalan seorang guru dalam bidang internal maka disini guru harus benar menguasai dan menjalankan syarat-syarat diatas dalam pengajaran sehari-hari.

Anonim mengatakan...

Nama: Hendrik Hariadin
Kelas: IV A
Npm: 09231029

Guru adalah seorang pengajar yang bertanggung jawab untuk mendidik, membimbing, mengarahkan, dan memandu peserta didik dalam rangka menggiring perkembangan peserta didik kearah kedewasaan mental-spiritual maupun fisik-biologis.
Dalam hal kinerja guru lebih diacu pada aspek mutu , baik dari sudut pandang kepemimpinan maupun aspek tekhnis – didaktis. Aspek kepemimpinan akan terlihat pada penampilan guru yang berperan sebagai pemimpin siswa dan sesamanya, aspek teknis-dedaktis adalah dimana guru akan memerankan guru sebagai fasilitator dan nara sumber yang siap memberi konsultasi terarah pada mahasiswanya.

Tuntutan kinerja sebagai seorang guru sangat tinggi, baik itu dari dalam maupun dari luar. Dari dalam adalah tuntutan yang bermuara dari individu guru tersebut untuk dapat sebaik baiknya mentransfer disiplin ilmu yang dikuasai, maupun yang paling berat adalah mentransfer nilai-nilai moral yang semua adalah untuk modal dasar peserta didik untuk dalam menjalankan hidupnya dikemudian hari. Sedangkan tuntutan dari luar adalah bagaimana menghasilkan output peserta didik yang mampu bersaing dikehidupan nyata. Tuntutan yang paling berat adalah tuntutan dari luar. Ini jelas sangat menjadi beban moral tersendiri bagi guru untuk menjadi tenaga yang profesional.

=> Melihat kenyataan sekarang ini, tuntutan akan kinerja guru semakin besar. Seharusnya sebagai guru yang profesional tuntutan itu bukan hanya sebatas kapasitas sebagai pengajar dan pendidik dikelas, tetapi guru dituntut lebih kreatif, inovatif, mandiri dan profesional.
Contoh kongkritnya, Tuntutan ini disadari atau tidak merupakan suatu kebutuhan sebagai pengajawantahan yang secara eksternal sebagai imbasan atau terkuaknya era globalisasi, dimana didalamnya sarat dengan kompetisi keunggulan. Disisi lain, secara internal munculnya desakan reformasi yang datang sebagai imbasan sebagai kritis politik, ekonomi, dan moral bangsa. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa guru yang menjadi tumpuan harapan masyarakat untuk membangun bangsa patut melakukan pembenahan diri dengan mengerahkan segala kemampuan dengan cerdas. Baik itu cerdas emosional, moral, dan kecerdasan intelektual. Apalagi jelas sekali dalam sejarah perkembangan kemakmuran suatu negara dan bangsa adalah berawal dari kecerdasan seorang guru dalam membina mentalitas para peserta didiknya. Dengan demikian adalah harga mati bagi seorang guru untuk mengoptimalkan kinerjanya sebagai tenaga pendidik yang profesional. Namun tidak kalah pentingnya adalah pemberian reward dari pemerintah bagi sosok guru tersebut, yang pada dasarnya adalah untuk memacu keoptimalan kinerja sebagai seorang professional.

Anonim mengatakan...

Nama : Danik Redyan
NPM / kls : 09231018/IVA

Fakta di lapangan banyak orang beranggapan bahwa menjadi guru yang profesional hanya diperlukan kemampuan di bidang akademik dan penguasaan materi saja, namun hal tersebut salah kaprah.Terdapat beberapa kemampuan pokok yang mutlak harus dimiliki seorang guru, diantaranya kemampuan dalam perencanaan program pengajaran,kemampuan evaluasi pengajaran , kemamapuan memilih metode dan strategi pembelajaran serta kemampuan memahami dan mengolah kurikulum. Untuk menjadi guru yg profesional dan dapat bersaing guru harus memiliki kemampuan-kemampuan tersebut dan memliki bahan kajian study yg bervariasi dan variatif. Selain itu diperlukan pula program pendidikan profesi guru yg bonafit yg tidak hanya mengunggulkan kuantitas tp juga kualitas serta sarana dan prasarana yg memadai. Namun usaha-usaha tersebut tidak dapat terlepas pula dari minat dan motivasi seorang guru untuk meningkatkan profesinya.

Anonim mengatakan...

Amelia Akbaroh
09231006
Sejarah 4A

Menurut saya, guru yang profesional memang harus memiliki 4 kompetensi profesionalisme guru tersebut, yaitu pedagogik, kognitif, personality dan sosial. Dengan begitu maka akan mempermudah tugas serta perannya sebagai guru yang profesional, serta proses pembelajaran akan berjalan baik sesuai dengan yang diinginkan.
contoh kongkritnya:
Sebagai guru yang profesional maka sebaiknya guru mengikuti seminar" atau kegiatan"pengembangan diri yang bisa menunjang profesinya sebagai guru yang profesional.

Anonim mengatakan...

Nama : Irma SeptikaWati
Npm : 09231034
Kelas: 4A

Seorang guru dalam menghadapi profesionalisme guru di tuntut untuk memiliki kompetensi pedagogik, kognitif yang berguna untuk meingkatkan kualitas pengajaran seorang guru. Maka dengan itu guru harus senantiasa mengembangkan kompetensi tersebut agar bisa melaksanakan tugas dan peran profrsional guru secara maksimal.Bukti yang kongkrit didalam kelas guru harus dapar menjelaskan materi secara jelas dan menggunakan metode yang cocok agar siswa bisa lebih paham dalam memahami materi.

Anonim mengatakan...

nama : rohatul hanifah
NPM : 09231062/ 4B

menurut saya seorang guru dalam menghadapi profesinalisme guru di sini harus mengembangkan kompetensi agar siswanya lebih paham dan mengerti.
bukti konkretnya :
dalam penjelasan kepada siswa, guru sehendaknya harus lebih pintar didalam membina metode belajar agar siswa lebih memahaminya.

Anonim mengatakan...

nama : Choirun Nisa'
npm : 09231017

seorang guru dalam menghadapi tuntutan profesionalisme guru adalah:
seorang guru harus mempunyai suatu kopetensi profesionalisme yang meliputi: kopetensi pedagogik,kopetensi kognitif, kopetensi personality dan kopetensi sosial. dengan mempunyai dan memahami kopetensi profesionalisme seorang guru akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, dan upaya lain yang dapat ditempuh adalah mengikuti sertifikasi.
contoh kongritnya : sebagai pendidik seorang guru dituntut untuk mengembangkan metode pembelajaran yang mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik.

Anonim mengatakan...

herliana anggraini
sejarah 4a
09231032

menurut saya dalam upaya meningkatkan keprofesionalan guru seharusnya seorang guru harus memimiliki surat keterangan di perbolehkan untuk mengajar selain itu seorang guru juga harus mampu membuat perencanaan pembelajaran dan administrasi penbelajaran supaya dapat terpagai tujuan pembelajaran yang di inginkan.
seorang guru yang profesional harus mengikuti perkemnangan dan kemajuan dalam mengajarnya supaya nantinya dapat mengiptakan seorang anak didik yang sesuai di harapkan. guru yang profesional harus mampu mematuhi peraturan yang berlaku dan mampu mengamalkannya. karena seorang guru adalah panutan dari siswanya, tidak hanya siswa tetapi juga panutan bagi keluarganya dan masyarakat sekitarnya. sehingga sampai kapanpun citra guru selalu sebagai panutan bagi siapapun.

Anonim mengatakan...

nama : ratih anggraini
09231056 / 4b

menurut artikel yang dimuat saya setuju. karena persaingan dalam dunia pendidikan sekarang memang sangatlah sulit. sudah banyak lulusan S1 di luar sana yang juga mempunyai kompetensi profesional yang sangat baik. oleh sebab itu untuk menjadi pendidik yang baik, handaknya seorang guru memang harus di bekali wawasan yang sangat luas,kualifikasi pendidikan dan latar pendidikan yanh sesuai dengan bidang ajarnya. juga memiliki ketertarikan dalam dunia pendidikan yang sangat tinggi, memiliki panggilan jiwa sebagai pendidik yang baik untuk memajaukan dunia pendidikan, akredibilas yang tinggi, bakat dan minat dalam mengajar pula. sehingga guru dapat pula mencintai profesinya sebagai seorang pendidik.

contoh kongkritnya adalah,kita yang mendalami dunia sejarah yang memiliki berbagai cabang ilmu bantu seperti sosiologi,geografi maupun ppkn,diharapkan dari instansi kita untuk mengajar peula pada cabang ilmu bantu tersebut. konsentrasi kita pada pengajaran sejarahpun dapat terpecah apabila kita tidak memiliki akredibilitas tinggi terhadap ilmu sejarah yang menjadi tanggung jawab kita. sehingga guru disini di harapkan dapat memprioritaskan ilmu yang mereka tekuni.

sekian dan terima kasih..^..^

Anonim mengatakan...

nama:offi jn
npm :09231052
kls :b
guru profesinal harus memenui beberapa kriteria tersebut,sebagai tolok ukur guru yang bermutu dan kompeten di bidangnya,sehinga menentukan keberhasilan pendidikan di era sekarang ini,yang semakin maju dan berkembang.

Anonim mengatakan...

Nama: Vierda Agesta Nurvallea
NPM: 09231078
Pendidikan Sejarah IVB

Berdasarkan artikel di atas coba kemukakan argumentasi saudara bagiamanakah seharusnya seorang guru dalam menghadapi tuntutan profesionalisme guru, serta berikan contoh kongkritnya!


Seorang guru yang profesional seharusnya mengajar sesuai dengan kompetensi dasar yang dimilikinya, untuk menghindari "miss comunication" antara guru dan anak didiknya. Guru sebagai jabatan profesional harus memiliki ketrampilan khusus sebagai tanda bahwa dirinya adalah seorang guru, selama ini banyak pihak-pihak tertentu yang beranggapan bahwa mengajar atau menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan profesional karena setiap orang bisa mengajar, siapapun bisa menjadi seorang guru asalkan menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan.
Contoh, jika seorang guru itu bersekolah di Institut Keguruan dan mengambil jurusan Pendidikan Sejarah seharusnya juga bekerja sebagai Guru Sejarah atau Guru yang berhubungan dengan materi yang disampaikan pada saat di Lembaga Pendidikan tersebut, seperti menjadi Guru pada mata pelajaran sosiologi dan antropologi.

Anonim mengatakan...

NAMA : DWI ASTUTIK
NPM : 09231085 /4B

Menurut saya artikel tersebut ada benarnya. Karena pendidikan di indonesia saat ini tidak mengalami kemajuan yang cukup baik. Banyak sekali guru yang kurang memiliki profesionalisme terhadap pendidikan. Mereka sering kali tidak mentaati segala tugas dan tanggung jawab yang harus mereka kerjakan. banyak guru yang tidak memiliki wawasan luas tentang pendidikan. Cenderung mereka tidak mengalami kemajuan dari pertama mereka mengajar sampai ketika golongan mereka sudah meningkat jauh. Hal ini karena mereka sering kali selalu konvensional terhadap dunia pendidikan. mereka cenderung merasa cukup terhadap kemampuang yang mereka miliki sehingga merekapun sering kali mengabaikan kesempatan yang datang untuk memajukan ilmu mereka menjadi lebih luas. Mengabaikan diklat,seminar, atau penyuluhan program pendidikan. Sehingga mereka cenderung tidak mempunyai bahan ajar baru.

semisal contoh yang masih banyak sekali di alami oleh guru di indonesia adalah minimnya pengetahuan mereka tentang dunia IT. Mereka cenderung GAPTEK terhadap kemajuan yang ada. Sehingga sekarang ini banyak sekali murid yang lebih pintar dan tanggap terhadap dunia IT daripada guru itu sendiri.

Anonim mengatakan...

Norfia Eka Praesti/09231048/4B


Dalam menghadapi tuntutan profesionalisme, guru diwajibkan melakukan berbagai inovasi dan kreasi untuk menjadi guru yang berpredikat Profesional sesuai dengan tuntutan yang diemban. Dalam menghadapi era globalisasi guru dituntut untuk melakukan rekonstruksi dalam berbagai hal, diantaranya cara mengajar dan penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa karena profesionalisme guru telah tertulis dan termaktub dalam UUD Guru dan dosen.berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas sehingga bisa dikatakan guru yang berlabel profesional,

pertama, Guru dituntut menyesuaikan perkembangan zaman, diantaranya melek teknologi agar bisa menunjang dan menggunakan alat dan media yang berbasis IT.


Kedua, Guru dituntut disiplin dalam mengelola waktu baik disekolah maupun dikelas untuk efektifitas dan ketepatan dalam mengimplementasikan model dan metode pembelajaran.


Ketiga, Guru dituntut aktif mengikuti berbagai seminar, pelatihan ataupun diklat tentang pendidikan, metode pembelajaran ataupun hal2 yang bersinggungan dengan dunia pendidikan yang diadakan oleh dinas pendidikan ataupun lembaga yang terkait dalam dunia pendidikan, hal ini perlu karena untuk menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam dunia pendidikan terutama dalam mengembangkan kemampuan kegiatan belajar pembelajaran...

Anonim mengatakan...

nama : putut ahmad solikin
npm : 09231055
kelas : IVB

menurut argumentasi saya profesionalisme guru sangatlah berperan aktif dalam kesuksesan pelaksanaan kegiatan proses belajar dan mengajar.hal tersebut dapat diwujudkan melalui empat kompetensi yaitu:
1.pedagogik
2.kognitif
3.personality
4.sosial
sehingga apabila empat komponen sudah dipenuhi dan dilaksanakan secara optimal maka peran guru tersebut bisa dikatakan sebagai guru yang memiliki Profesionalisme yang tinggi dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di Era sekaramg.

Anonim mengatakan...

Septian Retnosari
09231064 / 4b

setuju sekali dengan artikel tersebut. Karena memang seorang guru harus memiliki bakat,minat,memiliki kualitas yang sesuai dengan bidangnya. Seorang guru yang profesional harus bisa menjadikan anak didiknya memiliki pengetahuan yang luas serta mampu menguasai dalam pelajaran yang menjadi tanggung jawab mereka.

Seorang guru yang profesional harus mampu menjadi guru yang inspiratif,kreatif dan inovatif. serta memiliki wawasan yang luas. Di dalam pengajaran seorang guru juga harus berkonsentrasi terhadap materi yang akan di bahas dalam KBM sehingga hasilnya akan maksimal dan di peserta didikpun juga lebih maksimal menerima pelajaran yang di berikan guru tersebut.

yang dapat kita lihat semisal seorang guru yang profesional dapat mengembangkan bahan ajarnya dan memancing siswa untuk lebih aktif dalam proses KBM. Siswa dapat menemukan hal-hal baru sehingga pengajaranpun megalami peningkatan dan ilmunyapun juga semakin luas dan tidak monoton dengan gaya konvensional yang tidak mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. ^.^

ria puspita sari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

nama : siti solikhah
npm : 09231066
kelas : IVB


Keberhasilan dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peran komponen yang terlibat di dalamnya; guru (sekolah), orangtua, dan masyarakat. Peran orangtua merupakan peran vital yang tidak tergantikan, karena orangtua merupakan orang yang paling banyak waktu berhubungan dengan anak Orangtua yang pertama kali mendidik anak semenjak dari dalam kandungan sampai sentuhan tangan ketika dilahirkan. Orangtua yang pertamakali mengenalkan anak pada dunia sekitarnya.

Cita-cita mulia profesi guru seperti diamanatkan Undang-Undang, bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Persoalan ini berkelindan manakala beban profesi yang menjadi tuntutan tidak sepadan dengan pemenuhan kebutuhan hidup layak seorang guru. Di suatu daerah di Jawa Barat ada seorang guru yang pagi harinya meluangkan waktu sebagai pemulung barang bekas, sedangkan sore harinya mengajar di sebuah Madrasah Tsanawiyah Swasta. (Wanto 2005:64-65). Persoalan yang kerap mengintai pada guru honorer di berbagai daerah, terutama jika perolehan finansial mereka dibandingkan dengan beban tanggungjawab yang diembannya. Namun demikian bukan berarti bahwa gaji merupakan satu-satunya indikator untuk kesejahteraan guru dan berkaitan dengan peningkatan kinerja profesinya.

Anonim mengatakan...

nama : Nanda Kiki Ariyadi
npm : 09231046
kelas : 4B


Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan pra-jabatan maupun program dalam jabatan. Tidak semua guru yang dididik di lembaga pendidikan terlatih dengan baik dan kualified. Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara potensial. Selain itu pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong guru-guru untuk terus-menerus belajar menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat. Masyarakat mempercayai, mengakui dan menyerahkan kepada guru untuk mendidik tunas-tunas muda dan membantu mengembangkan potensinya secara professional. Kepercayaan, keyakinan, dan penerimaan ini merupakan substansi dari pengakuan masyarakat terhadap profesi guru. Implikasi dari pengakuan tersebut mensyaratkan guru harus memiliki kualitas yang memadai. Tidak hanya pada tataran normatif saja namun mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki, baik kompetensi personal, professional, maupun kemasyarakatan dalam selubung aktualisasi kebijakan pendidikan.Hal tersebut lantaran guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tataran institusional dan eksperiensial, sehingga upaya meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek “guru” dan tenaga kependidikan lainnya yang menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam satu manajemen pendidikan yang professional.

dee mengatakan...

tolong lebih dipahami akan maksud dari tugas yang harus saudara kerjakan, tidak hanya sekedar posting dengan mengunting dan nempel artikel saja...tetapi perlu dianalisis dahulu...juga tidak hanya sekedar mengerjakan.

Anonim mengatakan...

Nama : Ria Puspita Sari
npm : 09231058
kelas :4b

menurut saya jika seorang guru ingin profesional dalam bidang kerjanya harus memenuhi 4 kompetensi dasar yang telah di sebutkan di artikel tersebut, yaitu kompetensi pedagogik,kompetensi profesionalitas,kompetensi kepribadian,dan kompetensi sosial, ini adalah syarat mutlak yang harus di penuhi untuk menjadi seorang guru yang profesional. seorang guru tidak hanya dituntut dapat mengusai materi pebelajaran tetapi harus memiliki kepribadian yang bisa menjadi tuntunan atau contoh yang baik bagi muridnya. selain itu seorang guru memiliki jiwa sosial yang tinggi sehingga tidak timbul kesenjangan antar siswa serta siswa tidak merasa di beda-bedakan.Guru disini sebaiknya harus selalu uptodate, yang artinya selalu mengikuti perkembangan apa yang terjadi diluar,sehingga wawasan yang dimiliki oleh seorang guru akan lebih banyak dan luas. Jika semua syarat tersebut bisa dilaksanakan oleh seorang guru maka guru bisa dikatakan profesional.
contoh kongkritnya:
1. pedagogik
guru harus mampu menguasai kelas, mempunyai persiapan yang maang dalam mengajar. dan mempunyai ketrampilan dalam mengajar.
2. kognitif
harus menguasai materi pembelajaran.
3. sosial
mampu beradptasi dengan lingkungan didalam sekolah maupun diluar sekolah.
4. kepribadian
harus mempunyai kepribadian yang bisa dicontoh oleh peserta didiknya.atau berperilaku yang baik.

Anonim mengatakan...

Nama :Abd.Aziz
Npm :09231001
Kelas:4A.

Menurut saya,dalam upaya meningkatkan guru profesiomal maka guru haruslah memahami dan menyadari bahwa tugas pokoknya adalah untuk mengajar,oleh karena itu guru harus selalu terus berusaha meningkatkan ilmu pengetahuannya,melalui berbagai berbagai aspek,seperti mengikuti perkembangan berita-berita teraktual yang terjadi di masyarakt. Dan juga guru harus memiliki 4 kompetensi profesionalisme guru yaitu pedagogik, kognitif, personality dan sosial.

Anonim mengatakan...

Andriawan Bagus H
09231009
HISTORIA IVA


Kata setuju juga saya utarakan untuk pernyataan diatas, bahwasanya semua ketrampilan penunjang mutlak dimilki dan dikuasai dengan baik oleh orang siapapun yang berprofesi sebagai guru. Empat kompetensi utama yaitu pedagogik,kepribadian, sosial, dan kognitif adalah syarat utama demi pengabdian penuh seorang guru dalam dunia pendidikan. Menyesuaikan kemampuan seiring perkembangan jaman yang terus maju, dapat dilakukan dengan mengembangkan ketrampilan baik secara formal maupun informal.

Dimata masyarakat dari dulu hingga sekarang, guru adalah sosok dimana para orang tua akan memberikan kepercayaan untuk memberi didikan kepada anak-anak mereka. Demi kepercayaan itulah seorang guru harus mengembangkan kompetensi seluas mungkin, dengan cara formal misalnya:
# dengan mengikuti seminar guru yang diselenggarakan ataupun pelatihan demi peningkatan kemampuan. Atau pula dengan studi lanjut sesuai latar bidang pendidikan yang dimiliki.


Selain contoh diatas,bila semua kompetensi telah dimiliki seorang guru, ada satu hal lagi yang tak kalah penting bagi guru. Yaitu sebuah keluwesan dalam menghadapi para peserta didik dan pemahaman tentang karakter tiap individu. Memang tidak mudah dilakukan, bahwasanya setiap sesuatu butuh adanya proses. Namun itu dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan tertentu. Dan juga penting yaitu meenganggap bahwa tugas pendidikan sebagai sebuah hobi yang dijalankan tanpa beban dan dengan penuh kesungguhan.

Pengetahuan memang perlu, namun yang lebih penting dari pengetahuan adalah sebuah pengertian dan pemahaman........

Anonim mengatakan...

pendapat saya tentang profesional guru dadalah guru it bukan hanya menyampaikan meteri saja tapi guru harus bisa mengerti tentang karekter siswa dan guru harus paham dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru seorang guru harus bisa membantu anak didik nya jika siswa itu mengalami kesulitan dalam materi pelajaran yang diajarkan juga guru bisa paham dengan kode etik guru, seorang guru profesional bisa mengerti tentang psikologi anak didiknya guru harus paham tentang keadaan sekarang mengajar itu tidak sulit harus tau tata cara mengajar yang baik agar anak didik bisa tercetak dengan baik juga bisa mengikuti keadan zaman guru bisa memberi ilmu pengetahuan yang bermanfaat nbagi anak didiknya

Unknown mengatakan...

NAMA : YUDI PRASETIYO
NPM : 09231082
PRODI: SEJARAH 4B

Menurut saya pada dasarnya semua guru itu berkompeten, buktinya mereka bisa menunjukkan kompetensinya saat ia masuk menjadi anggota guru. Namun rata-rata mereka hanya mau menunjukkan kompetenya saat ada tes seleksi ataupun saat sertifikasi guru, setelah itu ia malas untuk mengembangkan kompetensinya. Hal itu seharusnya di hindari karena itu dapat merusak citra guru sebagai orang yang berkompeten. Tak hanya itu kualitas pendidikan pun juga akan menurun apabila hal itu tidak segera di benahi, karena dari sekolahlah para penerus bangsa di hasilkan, dan apabila para gurunya tidak mempunyai kompeten bagaimana anak didik yang di hasilkan? Tentunya akan semakin menurun kualitasnya.

Anonim mengatakan...

nama:tyas amalia
npm: 09231076

pendapat saya tentang profesional guru dadalah guru it bukan hanya menyampaikan meteri saja tapi guru harus bisa mengerti tentang karekter siswa dan guru harus paham dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru seorang guru harus bisa membantu anak didik nya jika siswa itu mengalami kesulitan dalam materi pelajaran yang diajarkan juga guru bisa paham dengan kode etik guru, seorang guru profesional bisa mengerti tentang psikologi anak didiknya guru harus paham tentang keadaan sekarang mengajar itu tidak sulit harus tau tata cara mengajar yang baik agar anak didik bisa tercetak dengan baik juga bisa mengikuti keadan zaman sekarang bisa memberi ilmu pengetahuan yang bermanfaat nbagi anak didiknya

Unknown mengatakan...

Nama :Tiyo setiyawan
NPM :09231075
Kelas:4b

Dengan adanya tuntutan tersebut seharusnya seorang guru harus berpikir kritis,rasional,...
Semua bisa dikerjakan bila sudah ada niat..
Dan untuk menhadapi tutuntan tersebut seorang guru yang belum memiliki kualivkasi terseut harus segera mengejar ketertinggalanya dengan mengikuti pelatihan2,dan belajar agar seorang guru dapat memenuhi kualifikasi dan memiliki 4 kompetensi tersebut.....

contoh..
seorang guru yang mengikuti pelatihan dan seminar2. untuk menambah kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan dalam upaya menigkatkan profesionalisme guru....

Unknown mengatakan...

nama : yaimin npm/kls :09231081/4B

mungkin dalam menghadapi tuntutan tentang profesinalisme guru tersebut seorang guru haruslah memiliki kompetensi antara lain pedagogis, kognitif, personaliti, juga sosial. yakni guru memiliki kemampuan dalam mengajar, mengelola kelas, juga dalam merencanakan program pengajaran. selain itu guru juga harus selalu up to date dalam memberi informasi, karena bila ketinggalan informasi maka tak bisa untuk maju.

Anonim mengatakan...

nama : susanti
npm :09231072
kelas :4b

menurut saya unutk menjadi seorang guru yang profesional haruslah memenuhi syarat-syarat yang telah dituliskan diatas. unutk menghadapi tuntutan yang profesional hendaknya seorang guru haruslah mencari dan menggali informasi-informasi diluar. mungkin dengan cara guru mengkuti pelatihan-pelatihan, ataupun seminar dan benar-benar diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. dengan bagitu guru akan lebih banyak menguasai materi-materi pelajaran yang akan diberikan kepda peserta didiknya.
contoh kongkritnya adalah guru harus selalu mengikuti arus perkembangan, dengan begitu guru dapat emberikan informasi-informasi yang baru kepada peserta didiknya..

nanda mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Rohatul hanifah
09231062 / 4b

menurut pendapat saya seorang guru dalm menghadapi persaingan keprofesinalismean guru,hendaknya guru harus mengembangkan kompetensi agar siswanya lebih paham dan mengerti apa yang telah di ajarkan kepada siswanya tersebut. karena dengan pengembangan kompetensi guru mampu meningkatkan pendidikan yang ada. Karena sekarang ini persaingan dalm dunia pendidkan sangaatlah ketat sehingga di harapkan guru mampu memiliki keahlian yang lebih luas dalam kompetensi pembelajarannya.

seperti halnya bagaimana guru harus mampu memilih metode yang tepat dalm mengajar siswanya. Krena dengan demikian gurupun mampu memiliki tolok ukur kemampuan siswanya.

nanda mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
nanda mengatakan...

nama : Rosita Nanda Pratiwi
NPM : 09231063
Melihat pada perkembangan dunia pendidikan jaman sekarang sangatlah dibutuhkan guru yang profesional.Sebagai guru yang profesional haruslah mampu membuat media pengajaran dan menggunakan metode-metode pengajaran yang tepat sesuai dengan kemampuan siswanya. Selain itu kemampuannya dalam bidang IT sangatlah dibutuhkan. Agar memudahkan guru dalam membuat media pengajaraan. Dan pihak sekolah pun harus memfasilitasi semua yang dibutuhkan guru guna untuk mencapai keprofesionalismeannya. Guru yang profesional haruslah mematuhi semua peraturan dan kode etik yang berlaku.
Bukti kongkritnya adalah guru menggunakan media sebagai sarana pengajaran dan guru mengikuti program sertifikasi guru.

Anonim mengatakan...

nama : nita kusumawati
kelas : 4b
npm :09 231 047

dengan adanya tuntutan tersebut maka guru diharapkan dapat lebih kreativ dalam mengembangkan menyampaikan materi,agar siswa tidak cepat bosan dan apa yang telah disampaikan oleh guru dapat terserap baik oleh siswa.selain itu guru juga harus lebih memperdalam ataupun memperluas pengetahuan yang ia dapat dengan cara uptodate dengan apa yang terjadi pada saat ini khususnya yang menyangkut pendidikan agar siswa mendapatkan pengetahuan atau ilmu yang baru.dalam mengajar hendaknya guru tidak boleh seenaknya sendiri karena itu merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh guru sebagai konsekuensi atas apa yang ia pilih sewaktu menempuh kuliah.

misal dengan mengikuti seminar,ataupun kompetensi kompetensi yang lain yang dapat meningkatkan profesionalisme guru

Anonim mengatakan...

nama:riza miftakhul janani
npm :09231060
kelas : 4 b

dalam artikel yang ada saya setuju karena dijaman yang mendesak dan lapangan kerja semakin sempit seorang guru harus mwmpunyai sikap yang profesional,oleh sebab itu seorang guru harus mempunyai ketrampilan yang lebih untuk mengajar,supaya dunia pendidikan indonesia dapat berkembang dan dapat bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju.dengan guru yang profesional maka tidak mungkin sumber daya manusia akan baik juga. karena ditunjang oleh guru yang profesional.yang selalu mengikuti seminar-seminar dan latihan -latihan yang cukup sehingga guru dapat dikatakan profesional.

Anonim mengatakan...

nama :Harsono
npm :08231016

pendekaan mutu pendidikan melalui profesionalime guru

kemajuan dunia pendidikan dan tuntutanya dalam masa depan memberikan 'pr' tersendiri bagi para disiplin pendidikan.berbagai upaya yang dilakukan untuk bisa mewujudkan tujuan nasional pendidikan yakni menghasilkan manusia yang berkualitas.salah satu cara yang di lakukan adalah dengan memperhatikan kesejahteraan para pendidiknya (guru). cara ini dirasa efektif karenanya para golongan yang 'pandai' jarang berminat berprofesi sebagai guru.suatu fakta yang terlihat seorang guru selain berprofesi sebagai seorang guru juga punya usaha sambilan karena profesi guru kurang cukup untuk bisa melangsungkan kehidupan yang layak.kini hal itu tidak lagi, karena adanya kebijakan dari pemerintah terkait profedi guru. namun tidak hanya guru yang hanya asal memiliki ijazah pendidik, profesionalisme guru memiliki tuntutang yang luar biasa besar untuk di capai.kebijakan - kebijakan ini memberikan suatu gambaran bahwa sebenarnya pemerintah sudah berupaya berbagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.

Anonim mengatakan...

NAMA ;WAN LUKI B.U
NPM:09231080
4b
menurut saya kompetensi guru di indonesia harus di tingkatkan tidak hanya saat setifikasi saja tapi saat setelah menjadi anggota guru di Indonesia. Rata-rata para guru di Indonesia akan malas untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya padahal banyak sekali kompetensi yang bisa di kembangkan oleh para guru tersebut. Jika para guru hanya mengembangkan kempetensinya saat ada sertifikasi saja maka idakheran jika kualitas pendidikan di Indonesia akan berkembang secara lamban. Sekolah adalah awal mula seorang penerus bangsa di lahirkan, apabila mereka tidak mendapat pendidikan yang layak,yang di sebabkan oleh kurang kompetensinya guru maka tidak heran jika muridnya juga kuang berkompten.

Anonim mengatakan...

NAMA ;WAN LUKI B.U
NPM:09231080
4b
menurut saya kompetensi guru di indonesia harus di tingkatkan tidak hanya saat setifikasi saja tapi saat setelah menjadi anggota guru di Indonesia. Rata-rata para guru di Indonesia akan malas untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya padahal banyak sekali kompetensi yang bisa di kembangkan oleh para guru tersebut. Jika para guru hanya mengembangkan kempetensinya saat ada sertifikasi saja maka idakheran jika kualitas pendidikan di Indonesia akan berkembang secara lamban. Sekolah adalah awal mula seorang penerus bangsa di lahirkan, apabila mereka tidak mendapat pendidikan yang layak,yang di sebabkan oleh kurang kompetensinya guru maka tidak heran jika muridnya juga kuang berkompten.

Anonim mengatakan...

nama : mustofa
npm : 09231044
4b


Profesional guru sebagai profesi perlu diiringi dengan pemberlakuan aturan profesi keguruan, sehingga akan ada keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi seseorang yang berprofesi guru, antara lain: Indonesia memerlukan guru yang bukan hanya disebut guru, melainkan guru yang profesional terhadap profesinya sebagai guru.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik menunjuk pada kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian menunjuk pada kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional menunjuk pada kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial menunjuk kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
apabila semua kompetensi itu bisa dipenuhi akan terwujud guru yang profesional.

Anonim mengatakan...

Nama: Sucyi candra
Npm : 09231070
kelas : 4b


Seorang guru dapat dikatakan sebagai guru yang profesional jikabisa menjadikan anak didikya memiliki pengetahuan yang luas serta mampu menguasai pelajaran yang diberikan.
serta untuk meenjadi guru profesional ialah mampu memenuhi persyaratan yang telah disebutkan.

sebagai contoh: guru mampu mengikuti perkembangan teknologi, serta terus mengembangkan atau menambah wawasan.

Anonim mengatakan...

Octavian Hendra P.
IV-B / 09.231.051


Mengajar adalah suatu profesi. Namun suatu jabatan yang dapat disebut suatu profesi itu harus memiliki syarat – syarat atau kriteria tertentu. Dalam hal ini profesi yang saya maksud berkaitan dengan profesi kependidikan atau keguruan. Kriteria yang dimiliki oleh jabatan guru yakni kurang lebih adalah sebagai berikut :
a) Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
b) Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
c) Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama.
d) Jabatan yang memerlukan “latihan dalam jabatan” yang berkesinambungan.
e) Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
f) Jabatan yang menentukan standarnya sendiri.
g) Jabatan yang mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
h) Jabatan yang mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat.
Kriteria – kriteria di atas itulah yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh profesi yang bernama Guru sebelum bicara tentang keprofesionalitasan lebih jauh. Selain itu, jabatan professional tersebut harus mempunyai kode etik yang ditaati oleh anggotanya. Tujuan sari kode etik itu sendiri yakni ; untuk menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga dan memelihara kesejahteraan anggotanya, untuk meningkatkan pengabdian para anggota, untuk meningkatkan mutu profesi, srta meningkatkan mutu organisasi profesi itu sendiri.
Terkait dalam menghadapi tuntutan profesionalisme guru, hal yang harus diperhatikan adalah guru sebagai pengajar dan pendidik profsional yang memiliki image baik di masyarakat serta layak menjadi panutan atau teladan bagi masyarakat di sekelilingnya. Oleh karena itu, untuk menghadapi tuntutan profesionalisme guru, guru harus memahami, menghayati serta mengamalkan sikap profesionalitasnya. Sdangkan sikap profsional guru tersebut memiliki sasaran antara lain ; sikap terhadap peraturan prundang – undangan, sikap terhadap organisasi profesi, sikap terhadap teman sejawat, sikap terhadap peserta didik, sikap terhadap tempat kerja, sikap terhadap pemimpin, serta sikap terhadap pekerjaan. Upaya dalam pengembangan sikap profesionalitas guru dapat dilakukan dalam pendidikan prajabatan (pembntukan sikap ktika misalnya saat masih menjadi mahasiswa ) maupun setelah bertugas (penataran, lokakarya, seminar, selalu update informasi dari media massa, kegiatan ilmiah lainnya, dsb).
Jadi untuk meningkatkan kualitas sehingga bisa dikatakan guru yang profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan scara terus menerus searah dengan perkembangan zaman. Guru harus dapat menjawab tantangan perkembangan masyarakat, sehingga jabatan guru harus selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Kemudian di dalam bersikap guru harus selalu mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugasnya.

Contoh konkrit : seorang guru yang “belum bisa” menyesuaikan dengan system maupun metode pemblajaran yang sesuai dan menarik di zaman teknologi ini. Masih banyak kompetensi guru yang belum memadai dalam menggunakan teknologi informasi sebagai fasilitator dalam menyampaikan pengajaran pada pesrta didik. Sharusnya guru harus selalu update ilmu pengetahuan untuk memberikan inovasi pembelajaran pada siswa, misalnya penggunaan E- Learning, namun semua itu dengan catatan hrus menysuaikan dengan sarana prasarana yang memadai di sekolah.

nanang mengatakan...

nama : Nanang Dwi Fahrudhin
NPM : 09231045
Kelas : 4B

bagiamanakah seharusnya seorang guru dalam menghadapi tuntutan profesionalisme guru.?serta berikan contoh kongkritnya!

untuk mewujudkan siswa yang bermoral dan cerdas serta peka terhadap lingkungan, sehingga siswa siap menghadapi era gobalisasi, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kopetensi, dan didikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalismenya sebagai profesi guru,Memperhatikan peranan guru dalam proses belajar mengajar sangat besar, guru senantiasa harus selalu membangun atau meningkatkan profesionalismenya dalam menjalankan profesinya. Ada sepuluh hal dapat dilakukan guru untuk membngun dan meningkatkan profesionalismenya, yaitu banyak membaca, menguasai bahan ajar, mengelola program belajar menajar, mengelola kelas, menggunakan media pembelajaran, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi siswa, memahami fungsi BP, memahami prinsif hasil penelitian, meningkatkan keteladanan, dan menguasai IPTEK.

Contoh : metode belajar menggunakan IT di sekolah-sekolah membuat proses belajar lebih efektif dan efisien dan menambah wawasan lebih luwas

Anonim mengatakan...

Nama : Putri Arumsari
NPM : 09231054
Prodi : Pend. Sejarah /4B

Profesionalisme guru ialah kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang berkompeten, karena guru dituntut melaksanakan tujuan nasional. Oleh karena itu, guru harus mempunyai 4 kompetensi tersebut yang dapat digunakan sebagai pengukur keprofesionalan seorang guru. Selain 4 kompetensi tersebut, dalam peningkatan keprofesionalan guru dapat dilakukan melalui pelatihan - pelatihan, seminar, pembuatan karya ilmiah. Selain itu, dengan adanya program sertifikasi tersebut maka guru akan lebih dituntut untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengajar, jadi seorang guru tidak hanya sebatas mengajar tetapi, juga meningkatkan kulitas profesinya sebagai seorang guru.

Anonim mengatakan...

Nama : Riska Putri Widyanti
NPM : 09231059
Kelas : 4b

menurut saya untuk menjadi seorang guru yang profesional harus mampu mengembangkan kompetensi - kompetensi yang dimilikinya, yang meliputi kompetensi pedagogik;kompetensi sosial;kompetensi kognitif;kompetensi personal.misalnya dengan mengikuti pelatiahn - pelatihan,seminar,penelitian,workshop.Dari hasil itu guru dapat mengetahui dan mengembangkan dari apa yang telah ia ikuti.Mungkin dengan cara itu dapt meningkatkan keprofesionalan seorang guru.

Anonim mengatakan...

nama:Zulfa khoirun nisa'
NPM:09231084
Seorang guru profesional haruslah memiliki kemampuan terutama dalam merespon terhadap berbagai permasalahan (tantangan) yang dia hadapi selama menjalankan tugas mengajar dan mendidik.Disini guru dituntut untuk memiliki kompetensi profesinal yang dapat dilihat pada kemampuan seorang guru dalam menguasai kurikulum, selalu memperluas dan menguasai materi pelajaran yang akan disajikan,mampu memilih dan menciptakan situasi belajar yang menggairahkan siswa,mampu memilih dan melaksanakan metode mengajar dan bahan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta mampu mengembangkan diri yang mendukung tugas pengajaran dan mengembangkan perilaku-perilaku terpuji. Secara luas tugas guru tidak hanya menanamkan ilmu pengetahuan kepada anak, pada hakikatnya guru harus siap dalam dua fungsi, yaitu sebagai pengajar dan sebagai pendidik.Dalam menjalankan tugas profesinalnya Guru harus mempunyai motivasi yang baik. Motivasi yang baik dapat diartikan dengan timbulnya keinginan dan kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar tanpa adanya unsur-unsur lain yang mengakibatkan guru menjadi terpaksa melaksanakan tugas mengajarnya, misalnya takut kepada pimpinan, ingin mendapat perhatian dan lain sebagainya. Dengan demikian profesionalisme guru dalam mengajar dapat terwujud.
Bukti Kogkrit dapat dilihat dari kebanyakan guru dalam memberikan les tambahan atau mengikuti pelatihan sering tidak mau kalau tidak ada uang tambahannya. Dan dalam pengembangan media atau materi banyak guru yang tidak bisa menggunakan/memanfaatkan IT. Untuk itu agar profesionalisme guru dapat tercapai seharusnya guru harus bersedia dalam memberikan les tambahan pada siswanya yang memiliki masalah dalam belajar tanpa diberi gaji tambahan karena semata-mata demi keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar. Selain itu guru harus mempunyai kemauan untuk mengikuti seminar atau pelatihan sebagai upaya pengembangan diri serta diikuti dengan pengembangan materi yang selalu up to date dengan mengikuti perkembangan teknologi.

Anonim mengatakan...

Nursaid widi
09231050 /4b
menurut saya dengan adanya tuntutan profesionalisme guru harus memiliki :
- kopetensi pedagogik
-keahlian dalam mengajar dan bertanggungjawab
-kopetensi pengembangan
-kopetensi sosial, dapat menguasai diri pada lingkungan

selain itu guru harus menyukai profesinya dalam memikul tangguna jawabnya dalam mengajar, mematuhi UUD 1945 dan kode etik dosen dan guru dan sering melakukan pelatihan-pelatihan diluar sehingga geru dapat mengerti karakter murid dan lingkungan sekitar.
Contoh: Jika seorang guru mengajar pada sebuah intitut atau sekolah maka guru harus menyesuaikan kurikulum dan memahami murid dan laingkungan.

nur hariyani mengatakan...

Menurut saya untuk meningkatkan profesionalisme guru dengan memperluas pengetahuan melalui penilitihan, pelatihan, seminar, serta lebih memahami karakter siswa agar siswa lebih memahami kompetensi yang dipelajari. Mengembangkan bakat, minat, kemampuan siswa agar kemampuannya tersalurkan